You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Adiarsa
Desa Adiarsa

Kec. Kertanegara, Kab. Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah

ADIARSA MAJU

Edukasi Kesehatan Menjelang Bulan Puasa: Bijak dalam Konsumsi Gula Saat Berbuka

BAYU ROHANI 26 Februari 2025 Dibaca 33 Kali
Edukasi Kesehatan Menjelang Bulan Puasa: Bijak dalam Konsumsi Gula Saat Berbuka

Desa Adiarsa – Bulan Ramadhan adalah momen yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai bulan penuh berkah, Ramadhan juga menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah dan menjaga kesehatan. Namun, salah satu kebiasaan yang sering dilakukan saat berbuka puasa adalah mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan. Padahal, konsumsi gula berlebih dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, terutama jika dilakukan secara terus-menerus

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih Saat Berbuka

Saat berpuasa, kadar gula darah dalam tubuh cenderung menurun. Jika saat berbuka kita langsung mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu manis, kadar gula darah bisa melonjak drastis dalam waktu singkat. Hal ini dapat menyebabkan beberapa efek negatif, di antaranya:

  1. Lonjakan Gula Darah Mendadak (Sugar Spike)
    • Gula yang masuk dalam jumlah besar secara tiba-tiba akan membuat tubuh melepaskan insulin dalam jumlah besar. Akibatnya, kadar gula bisa turun drastis setelahnya, menyebabkan tubuh terasa lemas dan cepat lapar kembali.
  2. Beban Berlebih pada Pankreas
    • Pankreas harus bekerja ekstra keras untuk mengatur lonjakan gula darah yang tiba-tiba. Jika terjadi terus-menerus, ini bisa meningkatkan risiko resistensi insulin, yang merupakan penyebab utama diabetes tipe 2.
  3. Gangguan Pencernaan
    • Minuman atau makanan manis dalam jumlah besar dapat menyebabkan perut terasa begah, kembung, bahkan diare bagi beberapa orang.
  4. Risiko Penyakit Jantung dan Obesitas
    • Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan kadar lemak darah (trigliserida) dan kolesterol jahat, yang dapat memperbesar risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Data Kesehatan Terkini di Indonesia

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, dan penyakit jantung menunjukkan tren yang mengkhawatirkan:

  • Diabetes Mellitus: Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 10,9% pada populasi dewasa.

rsudajibarang.banyumaskab.go.id

  • Stroke: Data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 menunjukkan prevalensi stroke sebesar 8,3 per 1.000 penduduk.

kemkes.go.id

  • Penyakit Jantung: Riskesdas 2018 mencatat peningkatan prevalensi penyakit jantung dari 0,5% pada tahun 2013 menjadi 1,5% pada tahun 2018, dengan total lebih dari 2,78 juta orang menderita penyakit jantung.

p2ptm.kemkes.go.id

Hubungan Antara Konsumsi Gula dan Penyakit

Konsumsi gula berlebih memiliki kaitan erat dengan peningkatan risiko berbagai penyakit:

  • Diabetes Mellitus: Konsumsi minuman berpemanis satu porsi per hari dapat meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2 sebesar 18%.

sehatnegeriku.kemkes.go.id

  • Stroke: Peningkatan konsumsi minuman berpemanis juga dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke sebesar 13%.

sehatnegeriku.kemkes.go.id

  • Penyakit Jantung: Studi menemukan bahwa mengonsumsi gula lebih dari seperlima kalori harian meningkatkan risiko dua kali lebih besar mengidap penyakit jantung.

p2ptm.kemkes.go.id

Baca juga : Peresmian Lapangan Voli Desa Adiarsa Wujud Nyata pemanfaatan Dana Desa untuk Pembangunan Fasilitas Olahraga

Cara Sehat dalam Berbuka

Agar tubuh tetap sehat dan bugar selama Ramadhan, berikut beberapa tips berbuka yang lebih sehat:

  • Mulai dengan Air Putih dan Kurma
    • Kurma mengandung gula alami dan tinggi serat sehingga memberikan energi tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan namun banyak orang yang belum tahu banyak kurma yang dilapisi gula jadi sebelum membeli cek komposisinya, biasanya tertulis dalam bahasa inggris glucose syrup and conservative yang artinya sirup gula dan pengawet, jika tidak ada komposisi lihat apakah kulit kurma tersebut mengkilat atau manis karena telah dilapisi gula.
  • Konsumsi Buah Segar
    • Buah-buahan seperti semangka, pepaya, atau jeruk memberikan rasa manis alami, serat, dan vitamin yang baik untuk tubuh.
  • Batasi Minuman Manis Berlebih
    • Jika ingin minuman manis, disarankan menggunakan pemanis alami seperti stevia atau madu dalam jumlah wajar daripada gula pasir atau pemanis buatan yang berisiko bagi kesehatan.
  • Berbuka Secara Bertahap
    • Jangan langsung mengonsumsi makanan berat atau dalam porsi besar. Beri waktu tubuh untuk beradaptasi setelah seharian berpuasa.
  • Hindari Gorengan Berlebihan
    • Makanan berminyak bisa membuat perut terasa tidak nyaman dan memperberat kerja pencernaan

Dengan memilih pola makan yang lebih sehat, kita bisa menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan menjaga kesehatan dalam jangka panjang. Semoga informasi ini bermanfaat bagi seluruh warga Desa Adiarsa dalam menjalani ibadah puasa dengan sehat dan penuh berkah

Pemerintah Desa Adiarsa

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image