You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Adiarsa
Desa Adiarsa

Kec. Kertanegara, Kab. Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah

ADIARSA MAJU

Pagelaran Wayang Kulit Sambut Tahun Baru Islam di Desa Adiarsa Berjalan Meriah dan Penuh Makna

BAYU ROHANI 14 Juli 2025 Dibaca 41 Kali
Pagelaran Wayang Kulit Sambut Tahun Baru Islam di Desa Adiarsa Berjalan Meriah dan Penuh Makna

Desa Adiarsa, 14 Juli 2025 

Dalam rangka memperingati Hari Besar Islam dan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H, Pemerintah Desa Adiarsa menggelar Pagelaran Wayang Kulit yang dilaksanakan pada Sabtu malam, 12 Juli 2025 bertempat di Lapangan Desa Adiarsa. Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang telah dibentuk oleh Pemerintah Desa sebagai upaya untuk nguri-uri budaya Jawa dan memperkuat silaturahmi antarwarga.

Acara istimewa ini menghadirkan Dalang muda berbakat Ki Haryo Susilo Entus Susmono, putra dari maestro legendaris Ki Entus Susmono, dengan membawakan lakon “Sumantri Sukosrono”—sebuah kisah epik tentang kesetiaan, kekuasaan, dan pengorbanan. Pertunjukan wayang dimulai sejak pukul 20:00 dan berlangsung hingga pukul 04.00 pagi, disaksikan oleh ribuan penonton dari dalam maupun luar Desa Adiarsa.

Turut hadir dalam acara tersebut:

  • Camat Kertanegara, Bapak Junus Wahiddiyantoro, S.IP

  • Anggota DPRD Kabupaten Purbalingga, H. Inam Birohmatillah

  • Direktur Bumdesma MMS Sakti LKD, Aris Muntoha yang juga menyerahkan santunan kepada 30 anak yatim dan piatu di Desa Adiarsa senilai Rp 9.380.000

  • Perwakilan dari Polsek Karanganyar dan Koramil Karanganyar

Sebagai informasi, Pemerintah Desa Adiarsa merupakan pemegang saham di Bumdesma MMS Sakti LKD, dan kerja sama ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara lembaga desa dan mitra strategis dalam pembangunan sosial.

Pagelaran wayang kulit kali ini juga menampilkan segmen istimewa berupa Wayang Golek dengan karakter Slenteng dan Lupit, yang berhasil mengundang gelak tawa para penonton berkat celoteh jenaka dan kritik sosial yang disampaikan dengan gaya khas dalang muda.

Tidak hanya hiburan malam, siang harinya digelar prosesi ruwatan, sebagai bagian dari ritual budaya spiritual masyarakat Jawa, serta acara rebutan gunungan berisi hasil bumi, yang selalu dinanti-nanti warga sebagai simbol syukur dan berkah.

Seluruh pendanaan kegiatan ini bersumber dari APBDes Desa Adiarsa, iuran warga, dan dukungan sponsorship yang diusahakan oleh Panitia PHBI.

Di penghujung acara, Pemerintah Desa Adiarsa menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  • Panitia PHBI

  • Ketua RT, dan Pemuda Adiarsa

  • Tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh agama, dan seluruh warga Desa Adiarsa

Berkat dukungan semua pihak, acara ini dapat terselenggara dengan lancar, meriah, dan bermakna, sekaligus menjadi refleksi bahwa kekuatan gotong-royong dan budaya bisa bersatu dalam satu panggung yang mendidik dan menghibur.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image